Menjaga kondisi rantai dan gear set motor agar lebih awet dan tidak cepat aus harus di pahami oleh setiap pemilik sepeda motor karena komponen ini merupakan bagian penyalur tenaga mesin motor anda untuk menghasilkan putaran roda yang stabil.
Untuk type motor matic memang tidak memiliki komponen yang satu ini dan tentu saja akan berbeda cara penanganannya.
Penyebab rantai motor dan gear cepat aus adalah karena pemilik sepeda motor sering lalai melakukan pemeriksaan yang rutin terhadap kondisi fisiknya. Pemeriksaan yang baik untuk menjaga kondisi komponen ini tetap optimal adalah dengan melakukan beberapa tips berikut ini.
[checklist]
- Mengatur ketegangan rantai yang benar adalah ketika posisi motor berdiri penuh dengan kedua roda menapak ke permukaan lantai dengan beban setidaknya satu orang. Hal ini untuk memberikan setelan yang tepat sesuai dengan keadaan di saat motor benar benar sedang berjalan dengan beban pengendara.
- Setel jarak ketegangan rantai antara 2 hingga 3 cm agar tidak terjadi momen yang berat ketika mesin berputar dan mulai menggerakkan roda belakang.
- Rutin menjaga kebersihan rantai dengan menggunakan cairan marloon yang bisa anda beli di toko kimia. Cairan ini lebih aman karena tidak mengandung zat bahan bakar dan akan membilas kotoran bercampur oli yang membandel dengan mudah.
- Jangan memberikan pelumasan rantai dengan memakai oli mesin maupun pasta grese yang justru akan memicu rantai dan gear cepat kotor karena debu mudah menempel dan membandel.
- Pelumasan yang tepat adalah dengan menggunakan penyemprot khusus untuk rantai yang sudah banyak tersedia di toko toko variasi maupun bengkel bengkel motor di sekitar anda.
[/checklist]
Satu hal yang tak kalah penting adalah memastikan posisi pemasangan roda belakang harus benar benar center terhadap sumbu roda dan tegak lurus antara gear primer depan dan belakang. Perhatikan ukuran jarak setelan sumbu roda terhadap ujung swing arm telah sama persis antara kanan dan kiri.
Pemasangan roda belakang yang sedikit miring saja akan memicu gerak rantai menjadi tidak seimbang dan akhirnya merubah kondisi fisik rantai menapak permukaan gear dengan salah yang bisa mengakibatkan rantai cepat aus dan putus.