Apakah cara diet dengan ketat sangat efektif dan benar? Kebanyakan orang menganggap bahwa cara paling baik dalam proses menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi sebanyak-banyaknya asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Faktanya, program diet ketat semacam ini belum tentu bisa di benarkan untuk mendapatkan berat badan ideal yang di inginkan.
Menurut seorang pakar ahli nutrisi, proses diet yang benar adalah dengan cara tetap menjaga keseimbangan kalori yang masuk karena hal ini sangat penting dilakukan agar proses metabolisme pada tubuh tidak terganggu.
Melakukan diet dengan ketat bisa saja mengancam kesehatan pelaku diet itu sendiri dengan berbagai macam gangguan kesehatan yang biasa muncul karena hilangnya massa otot serta gangguan kesehatan lain yang terkait dengan kurangnya asupan nutrisi untuk tubuh. Oleh sebab itu kebanyakan para ahli kesehatan menegaskan bahwa ada beberapa hal yang harus di pahami agar diet yang di tempuh bisa di katakan sebagai diet yang sehat.
- Lihat juga: Macam-macam jenis diet sehat
Dalam menentukan jenis diet yang akan di lakukan, seseorang perlu menghitung kebutuhan kalori tubuh per harinya juga menghitung berat badan idealnya. Pada poin ini usia juga merupakan factor yang sangat mempengaruhi perhitungan dikarenakan kebutuhan kalori pada seseorang tidaklah sama pada tiap usia yang berbeda. Misalnya orang yang sudah berusia di atas 40 tahun akan mengalami perlambatan pada proses metabolisme di dalam tubuhnya sehingga kebutuhan kalorinya juga akan berbeda dengan seseorang yang lebih muda.
Rumus perhitungan kebutuhan kalori:
Sebagai contoh seseorang dengan usia 25 tahun dengan tinggi badan 165 cm dapat di ketahui kebutuhan berat badan yang ideal dengan cara 0,9x(TB-100) sehingga ditemukan berat badan yang ideal adalah 58,5kg. Selanjutnya untuk menghitung kebutuhan basal yaitu dengan cara BB ideal x 25kkal sehingga diperoleh hasil 1462,5 Kkal.
Kebutuhan kalori tersebut juga masih harus di sesuaikan dengan kondisi usia serta aktifitas yang bersangkutan. Sebagai contoh jika Anda termasuk pekerja ringan, kebutuhan kalori tersebut hanya perlu di tambah sebesar 10% dan untuk pekerja berat yang memerlukan banyak asupan kalori maksimal bisa di tambah sebesar 50%. Demikian pula perhitungan yang berkaitan dengan usia jika diatas 40 tahun, asupan kalorinya perlu dikurangi sebesar 5% karena proses metabolisme tubuhnya juga sudah menurun. Untuk rentang usia 60-69 tahun asupan kalori di kurangi sekitar 10% dan usia di atas 70 tahun dikurangi sebesar 20%. Dengan alasan inilah yang menyebabkan orang berusia lanjut harus membatasi konsumsi makanan yang berlebihan.
Setelah perhitungan kalori yang diperlukan perharinya telah diketahui, selanjutnya hanya perlu membaginya menjadi beberapa bagian misal 3 hingga 6 kali waktu makan. Pembagian waktu makan tersebut bisa meliputi 3 kali makan besar dan 3 kali makan ringan.