Sudah barang tentu orang tua akan panik dan cemas mengetahui bayi nya muntah. Mengatasi masalah ketika bayi muntah yang tidak disertai adanya kontraksi otot perut atau sering di sebut dengan istilah gumoh dalam bahasa jawa adalah sebagai berikut:
- Perlu diperhatikan posisi bayi ketika menyusui. Pastikan seluruh bibir bayi menutupi puting dan area berwarna gelap disekitarnya. Dengan cara ini, dapat mengurangi kemungkinan udara masuk dan tertelan pada saat bayi menghisap asi.
- Jika keadaan muntah (gumoh) berlebihan, bisa di ambil langkah dengan memposisikan bayi tengkurap. Cara ini efektif akan membuang udara yang terperangkap di lambung akan lebih mudah keluar dan masuknya cairan ke paru-paru bisa dicegah.
- Hindari pmberian ASI langsung dalam jumlah banyak. Sebaikn menghisap asa bayi diberi minum sedikit demi sedikit dan disendawakan. Baru kemudian diminumi lagi. Dengan begitu, udara tidak sempat mampir ke lambung.
- Bila gumoh terus berlebihan, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk dicarikan penyebab dan solusinya.
Berbeda dengan muntah jenis gumoh, ada jenis muntah pada bayi yang disertai dengan adanya kontraksi otot perut. Muntah jenis ini tidak hanya terjadi pada bayi yang baru lahir, tapi juga terjadi paa bayi berumur 2 bulan atau bahkan sepanjang usianya.
Beberapa tindakan yang dapat di upayakan untuk mencegah bayi muntah di antaranya dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Cuci tangan anda. Bila anda menggunakan susu formula, sterilkan botol dengan merebusnya sebelum membuat susu, untuk mencegah masuknya kuman atau bakteri.
- Sendawakan bayi sebelum dan sesudah minum susu dengan cara digendong tegak lurus dan di sandarkan di bahu anda. Tepuk pundaknya dengan halus sampai bayi bersendawa.
- Berikan susu pada bayi secukupnya dan pada waktu yang tepat. Jangan memberi susu bayi sangat lapar, karena bayi c enderung untuk minum engan terburu-buru dan dalam jumlah banyak. Jeda waktu pemberian susu formula ( bgi bayi yang diberi susu formula ) kurang lebih 3,5 sampai 4 jam.
- Pada waktu memberikan susu dengan dot, usahakan nipple dot masuk seluruhnya ke dalam mulut bayi. Hal ini akan mengurangi masuknya udara ke perut bayi pada saat menyusui, sehingga mencegah bayi muntah.
- Tempatkanlah bayi diruangan yang tenang pada saat menyusu dengan posisi berbaring menggunakan bantal yang agak tinggi.
- Biarkan bayi berbaring kurang lebih 10 menit setelah menyusu, stelah itu sendawakan.
Saran di atas setidaknya dapat membantu mencegah bayi muntah. Jika bayi muntah terus berlangsung dan disertai dengan gejala yang lainnya seperti demam, muntah menyemprot, warna muntah berubah, segeralah berkonsultasi dengan dokter anda.