Ketika seseorang hendak merencanakan sebuah kegiatan pekerjaan pembangunan tanpa bantuan seorang yang ahli dalam bidang ini, pada umumnya mereka menemukan kesulitan atau bingung dengan apa yang akan di buatnya meliputi rencana persiapan, desain ataupun berapa biaya yang di perlukan untuk pelaksanaannya.
Dalam hal ini proses perencanaan awal pembuatan pembangunan yang paling tepat adalah bersama seorang ahli yang bisa di minta untuk memberikan solusi tentang bagaimana tata cara pelaksanaan pembangunan yang baik dan benar. Yaitu seorang konsultan sipil atau lebih umumnya mereka disebut dengan istilah seorang arsitek.
Namun beberapa orang yang masih awam selalu menganggap bahwa menunjuk seorang konsultan sipil akan memerlukan biaya yang besar dan tentu mahal. Banyak juga yang menganggap bahwa seorang arsitek hanyalah seseorang ahli gambar di atas kertas dengan harga yang mahal untuk setiap gambar desain yang dibuatnya.
Dalam situasi sebenarnya, seorang konsultan sipil / arsitek adalah memiliki tanggung jawab penuh atas desain yang di buat mulai bentuk gambar hingga realisasi pelaksanaan di lapangan. Dengan menunjuk seorang konsultan sipil sebenarnya akan lebih memberikan rasa nyaman dan tidak ada keragu-raguan lagi tentang bagaimana proses pembangunan yang di rencanakan mulai dari desain awal mencakup perhitungan koefisien kerja, koefisien waktu hingga kualitas hasil kerja yang dapat dipertanggung jawabkan.
Ada satu hal lagi yang perlu di pahami bahwasanya seorang konsultan sipil / arsitek belum tentu merangkap sebagai seorang kontraktor pelaksa kerja. Antara kontraktor dengan konsultan sipil telah memiliki fungsi masing-masing dalam berjalannya proses kegiatan pembangunan. Sebagai satu team yang solid, sangat di perlukan sebuah manajemen kerjasama yang bagus antara seorang arsitek dengan kontraktor pelaksanaan di lapangan agar klien dapat memperoleh hasil kerja yang tidak mengecewakan. Simak selanjutnya tentang jenis kontrak kerja antara kontraktor dan pemilik bangunan. <www.trafoz.com>