Mencari dan menemukan ide menulis artikel untuk blog memang menjadi hal paling penting bagi seorang blogger. Nyawa dari sebuah blog adalah konten yang berkualitas penuh manfaat bagi pengunjung juga harus bersahabat dengan algoritma mesin pencari. Inilah yang menuntut agar siapa saja yang sedang serius membangun blog, harus konsisten dalam mengisi postingan dengan tulisan atau konten terbaik di antara jutaan yang telah ada di internet.
Untuk seorang blogger professional mungkin saja tidak akan kesulitan untuk memenuhi tuntutan ini. Ide menulis artikel dan membuat konten yang berkualitas sudah menjadi menu sehari hari karena pengalaman mereka yang sudah tidak diragukan lagi. Lalu bagaimana dengan blogger pemula, yang notabene masih harus banyak mempelajari hal hal baru. Jangankan untuk bersaing, menulis artikel saja terkadang masih banyak menemui kendala.
Satu persoalan yang paling sering dihadapi blogger pemula adalah kehabisan ide untuk membuat konten. Yang akhirnya memilih sebuah jalan pintas supaya bisa melakukan rutinitas posting meskipun dengan cara yang kurang baik. Ya… copy paste artikel blog lain, tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan dari blogger juga pernah melakukan hal ini. Namun tetap berbeda karakter serta cara main yang di terapkan oleh blogger satu dengan yang lainnya.
Ketentuan yang sudah lazim di anjurkan dalam dunia bloging adalah, barang siapa yang dengan jelas telah menyalin sebuah konten blog untuk di terbitkan di dalam blog lain, hendaklah mencantumkan sumber yang asli dengan memberikan tautan, atau link hidup menuju pada artikel yang original sehingga bisa untuk meningkatkan trafik blog sumber referensi. Hal ini sesungguhnya adalah untuk memberikan sebuah nilai atau menghargai hasil karya orang lain yang dengan susah payah telah menciptakan aset tersebut. Lantas bagaimana menyikapi blogger yang dengan jelas melakukan tidakan copas namun tidak ada sedikitpun perasaan bersalah bahkan sengaja tidak mencantumkan sumber yang asli?
Semua kita kembalikan pada sikap dan mental blogger masing masing yang semestinya mengetahui mana yang benar dan salah dengan tindakan seperti itu. Namun untuk saya pribadi jika mendapati konten yang telah saya buat ternyata ada yang mengambil dan menggunakannya, itu merupakan sebuah pengakuan secara alami yang berarti bahwa konten saya memang pantas dan sudah layak untuk di distribusikan.
Sumber Ide Menulis Artikel Blog
Semua akan kembali pada pengalaman dan konsisten. Semakin sering kita menulis artikel dengan gaya bahasa sendiri, meskipun pada awalnya akan sangat sulit dan cukup memeras otak untuk berfikir bahkan bisa dikatakan sangat melelahkan. Ketika seorang pemula yang belum terbiasa menuangkan ide ide kedalam sebuah bentuk tulisan, mungkin saja akan memerlukan waktu ber jam jam hanya untuk membuat artikel sepanjang 300 kata. Dan itupun terkadang masih harus dengan mengutip dari tulisan yang sudah ada atau yang telah terpublikasikan sebelumnya.
Sebenarnya adalah hal yang sangat mudah kalau kita mau jujur mengikuti apa yang kita rasakan. Sebagai contoh ketika saya hendak menulis sebuah artikel dengan judul “cara mencari ide untuk menulis artikel blog”. Tidak perlu kita berpikir terlalu rumit, ikuti saja apa yang sedang kita pikirkan ketika memang akan menulis artikel ini. Dengan demikian, rangkaian kata pun pasti akan mengalir dengan sendirinya dalam pikiran kita, karena inilah yang sebenarnya sedang kita rasakan. Dan kita hanya mencoba menyajikannya ke dalam sebuah bentuk tulisan.
Cukup mudah bukan? Namun cara ini tidak akan berlaku untuk jenis jenis artikel tertentu. Misalkan untuk jenis konten tutorial maupun konten edukasi yang mana kita sebagai penulis memang dituntut untuk menguasai bidang tersebut yang akan di tuliskan. Setidaknya biarpun belum menguasai sepenuhnya, kita harus memiliki sumber referensi yang jelas sebagai bahan rujukan yang valid. Dengan ini artinya kita akan siap jika ada interaksi yang nanti akan terjadi dengan pembaca. Salam hangat dan sukses untuk blogger Indonesia. <blogger>.