Cara yang benar dan tepat untuk memulai memberikan makanan penunjang atau pendamping asi kepada bayi bisa anda terapkan tips berikut ini:
- Setelah bayi berusia 6 bulan
Perkenalkan ke makanan yang padat atau dicincang halus atau makanan bertekstur semi cair, seperti :
Mulailah dengan makanan lunak seperti biskuit yang diencerkan pakai air atau susu. Kenalkan pula bubur susu dalam jumlah sedikit demi sedikit. Bubur susu sebaiknya dibuat sendiri dari tepung beras yang dicampur dengan ASI atau susu formula. Untuk pengenalan rasa, selingi dengan tepung beras merah, kacang hijau, atau labu kuning.
Mulai pemberian sayuran yang di jus, kemudian buah yang dihaluskan atau di jus. Sayur dan buah yang disarankan yaitu : zucchini, pisang, pir, alpukat, jeruk.
Pemberian ASI atau susu formula sebaiknya diselang seling waktu makan utamanya. Untuk kebutuhan susu atau cairan dihitung dari kebutuhan cairan per usia dan berat badan bayi. Kebutuhan cairan pada usia bayi trimester pertama sekitar 150cc/hari/berat badan. Trimester kedua sebesar 125cc/kg BB/hari dan trimester ketiga 110cc/kg BB/hari. Contoh usia 12 bulan bb 10 kg, kebutuhan cairan sebesar 110cc x 10 kg = 1.100 cc. Simak juga menu makanan sehat untuk bayi usia 6 bulan ke atas.
- Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 6 Sampai 9 Bulan
Perkenalkan dengan tekstur yang lebih kasar ( semi padat ) yaitu bubur tim saring. Coba terus seandainya bayi menolak atau muntah karena tahapan ini harus dilaluinya. Jika tidak nanti bayi akan malas mengunyah.
- Penyerapan vitamin A dan zat gizi lain pemberian ASI diteruskan.
- Pada umur 6 bulan alat cerna sudah lebih berfungsi, oleh karena itu bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 kali sehari.
- Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber lemak, yaitu santan atau minyak kelapa atau margarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, memberikan rasa enak juga mempertinggi yang larut dalam lemak.
Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini cadangan zat besi bayi mulai berkurang. Setelah secara bertahap pemberian tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring.
Jenis sayur dan buah yang disarankan : asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol, mangga, blewah, timunsuri, peach.
Bisa juga ditambahkan ayam, sapi, hati ayam atau sapi, tahu, tempe. Mulai usia 9 bulan dikenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran seperti sup.
- Pemberian makanan bayi umur 9 sampai 12 bulan
- Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur mendekati makanan keluarga.
- Berikan makanan selingan satu kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang hijau dan buah. Usahakan makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.
- Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam makanan. Campurkanlah kedalam makanan lembek sebagai lauk pauk dan sayuran secara bergantian. Pengenalan berbagai bahan makanan sejak dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
- Pemberian makanan bayi umur 12 sampai 24 bulan
- Pemberian ASI diteruskan.
- Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya tiga kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Selain itu tetap diberikan makanan selingan dua kali sehari.
- Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan padanan bahan makanan, misalnya nasi diganti tahu, tempe, kacang hiaju, telur atau ikan. Bayam dapat diganti dengan daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu dapat diganti dengan bubur kacang hijau, bubur sunsum dan biskuit.
- Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.
Pada usia lebih dari 1 tahun, anak sudah bisa mengkonsumsi makanan keluarga. Ketika bayi sudah siap menerima MPASI, biasanya ia akan memberikan tanda-tanda, diantaranya :
- Kekuatan kepala ia sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi tegak dengan stabil.
- Untuk bisa menyimpan makanan dalam mulutnya untuk kemudian ditelan, bayi harus mulai berhenti menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan keluar dari mulutnya.
- Duduk dengan baik sambil bersandar untuk bisa menelan dengan baik, tentu saja bayi harus sudah bisa duduk dengan tegak.
- Pada sebagian bayi, seringkali mereka akan terlihat “kelaparan”, walaupun sudah 8-10 minum ASI/Sufor dalam sehari.
- Mulai tertarik dengan makanan Anda. Baca juga tentang menu makanan sehat untuk bayi usia 7 bulan keatas.